Monday, November 27, 2017

Artis69 : Surabaya dan Liverpool Resmi Jadi Sister City


TaipanPoker, Surabaya - Kerjasama sister city antara Pemkot Surabaya dengan Kota Liverpool terus ditindaklanjuti. Usai Wali Kota Tri Rismaharini berkunjung ke Kota Pelabuhan Liverpool beberapa waktu lalu, kini giliran Wakil Wali Kota Gary Millar melakukan kunjungan.



Usai melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Wali Kota Risma, dua pucuk pimpinan itu mengungkapkan mempunyai banyak kesamaan karakteristik kota. Kesamaan karakteristik itu dimungkinkan dilakukan sister city.

"Kota ini memiliki klub sepakbola dengan suporter fanatik dan sama sama kota maritim yang menggantungkan diri pada keberadaan pelabuhan," kata Garyke pada wartawan, Senin (27/11/2017).




Gery mengungkapkan pihaknya sepakat dan menandatangani sebagai sister city yang di dalamnya terdapat 5 kesepakatan.



"Ada 5 kesepakatan yang dihasilkan adalah kerja sama di bidang pelabuhan dan manajemen maritim, ekonomi, SDM dan pembangunan kapasitas, smart cities dan industri kreatif," tambah Gery.



Hal senada dikatakan Wali Kota Risma yang akan mengembangkan salah satunya di bidang pendidikan bersama Kota Liverpool. Di liverpool itu balance ke arah pendidikan dikembangkan untuk music, drama, tari, musik mereka jalan bersama dan itu saya ingin kembangkan di Surabaya.

Menurutnya, jika pendidikan bisa dikembangkan ke berbagai sektor dan bisa diterima masyarakat Surabaya. Risma yakin masyarakat Surabaya akan bisa berkembang dan bersaing. "Kalau itu terpenuhi kompinen masyarakar yang mau tekuni akan berkembang," ujar Risma.




Usia melakukan pertemuan, Risma mengajak Wakil Wali Kota Liverpool Gery Millar untuk mengunjungi command center 112, di eks Gedung Siola dan Co-Working Space.

Artis69 : Risma akan Kirim 10 Anak Sekolah Sepakbola ke Liverpool


TaipanPoker, Surabaya - Satu dari 5 kesepakatan kerjasama sister city Surabaya dengan Liverpool adalah sekolah sepakbola U 11. Wali Kota Tri Rismaharini akan mengirim anak Surabaya untuk sekolah sepakbola di sekolah sepakbola tertua di Liverpool.



"Di sana dilatih dan pertama akan dilihat mulai fisik hingga bentuk lutut apa bisa mempunyai masa depan sebagai pemain sepakbola, mereka bisa lihat, fisiknya kalau memang bagus saya akan arahkan sekolahnya kesitu. Dari 10, bisa 1-2 anak yang sekolah sepakbola," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (27/11/2017).

Risma menegaskan, 10 anak yang rencananya dikirim bukan ke sekolah sepakbola Liverpool, tetapi ke sekolah sepakbola lebih tua dibandingkan klub The Reds.




"Ada sekolah sepakbola yang lebih tua dari Liverpool jauh usianya. Itu khusus sekolahnya, makanya kita coba cek ada anak sekian, sebelum kita kirim dia kita undang kesana untuk cek fisik biar tidak percuma," ungkap Risma.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap program menyekolahkan siswa SD ke Liverpoool bisa dilakukan secara bertahap.




"Paling lama di sana bisa 10 hari atau dua minggu. Kalau memang bagus, biasanya sekolah akan menambah jam pelajarannya dan di sananya bisa ditambah harinya. Siapa tahu ada anak Surabaya yang menjadi pesepakbola kelas dunia," harapnya.


Monday, September 4, 2017

Artis69 : Ditangkap, Pembunuh Indria Beri Keterangan Berubah-ubah


Artis69 - Polisi menangkap Abdul Malik Azis, suami yang diduga membunuh istrinya, Indria Kameswari (38), pegawai Balai Diklat BNN. Abdul yang ditangkap di Batam belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena masih memberi keterangan yang berubah-ubah.

"Pengakuannya masih gonta-ganti masih belum kooperatif, jadi masih berubah-ubah terus kita belum bisa jadikan pengakuan sementara ini jadi modus operandinya, latar belakangnya masih kita dalami," ujar Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar S Fana saat diminta konfirmasi TaipanPoker, Senin (4/9/2017).


Kepada polisi, Abdul kadang mengakui membunuh istrinya dengan tidak sengaja dan kadang mengakui membunuh istrinya karena pertengkaran. Polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Kadang-kadang dibilang tidak sengaja, kadang-kadang dibilang ada berantem kadang-kadang dibilang apa lagi berubah lagi. Jadi kita belum melakukan pemeriksaan BAP terhadap tersangka, yang penting sekarang dibawa pulang dulu ke Bogor, sekarang masih menunggu di bandara di Kepri," katanya.


Abdul ditangkap di rumah kenalannya di Batam. Abdul ditangkap tidak dengan perlawanan.

"Ditangkap dalam kondisi normal, ada di kediaman kenalannya tidak melawan dan langsung pasrah," ungkapnya.

Polisi belum menemukan barang bukti senjata tajam yang dipakai untuk membunuh korban. Polisi juga belum dapat memastikan pembunuhan ini bagian dari pembunuhan berencana.


"Belum (dapat barang bukti) masih di dalami. Itu juga belum dapat apa lagi merencanakan atau tidak, modusnya belum terkuak dengan sempurna, tapi kalau modus kita dapat baru kita bicara apakah pembunuhannya rencana atau tidak," jelasnya.

"Tapi yang jelas sudah pasti bukan penganiayaan yang menyebabkan meninggal, sudah dipastikan pembunuhan. Tapi pakah itu direncanakan atau tidak itu nanti alat bukti tambahan yang harus kita kumpulkan untuk memutuskan direncanakan atau tidak," sambungnya.


Sunday, September 3, 2017

Artis69 : Dibui 8 Tahun, Patrialis Akbar: Biar Allah SWT yang Menilai


Artis69 - Patrialis Akbar divonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta karena terbukti menerima suap untuk biaya umrah. Adapun penyuapnya, Basuki Hariman dihukum 7 tahun penjara.

"Saya tidak akan mau memberikan penilaian terhadap putusan karena ini adalah otoritas hakim untuk memutuskan. Saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT untuk menilai mana yang benar mana yang tidak," kata Patrialis usai sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).


Menurut Patrialis, selama ini dia telah berupaya maksimal untuk melakukan pembelaan. Hanya saja majelis hakim tetap memutusnya bersalah telah menerima suap terkait penanganan perkara di MK.

"Di dalam persidangan saya sudah berusaha maksimal, saya telah melakukan pembelaan dengan berbagai macam argumentasi sesuai dengan fakta persidangan dan saya mengatakan dalam pembelaan saya bahwa saya tidak salah sekarang hakim menyatakan saya salah," tutur Patrialis.

Patrialis lantas menjelaskan selama ini tuduhan penerimaan uang terhadapnya selalu berubah-ubah. Pada akhirnya Patrialis terbukti menerima USD 10 ribu dan Rp Rp 4.043.195 dari pengusaha Basuki Hariman.
"Semual saya dalam konpers KPK dinyatakan diduga menerima USD 20 ribu, SGD 200 ribu. kemudian dalam dakwaan, ditingkatkan saya diduga menerima USD 70 ribu dan SGD 200 ribu. akhirnya dalam tntutan jaksa jaksa mengakuti sendiri, saya hanya menerima USD 10 ribu dan Rp 4 juta sekian, putusan hakim juga demikian USD 10 ribu dan Rp 4 juta sekian," jelas Patrialis.

Patrialis divonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsidair 3 bulan. USD 10 ribu disebutkan hakim untuk biaya umroh sedangkan Rp 4 juta untuk pembayaran bermain golf Patrialis.